Nikontelephotozooms.com Google mengambil lantai mengenai penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi Pengawasan Kompetisi Komersial (KPPU). Raksasa teknologi ini menjamin bahwa ia akan bekerja dengan KPPU, untuk menunjukkan bahwa Google Play mendukung pengembang domestik.
"Kami berharap dapat bekerja dengan KPPU untuk menunjukkan bagaimana Google Play A dan akan terus mengurus pengembang Indonesia," kata Perwakilan Google dalam siaran pers resmi yang diterima oleh CNBC Indonesia, Jumat (09/16/2022).
Perwakilan Google juga menjamin bahwa mereka memberikan akses ke berbagai alat pengembang Indonesia untuk mengembangkan aplikasi dan perusahaan mereka. Selain itu, juga mendukung pengembang agar dapat berkembang terus menerus.
"Google Play berpendapat bahwa pengembang Indonesia maju dengan menyediakan akses ke berbagai alat untuk membantu mereka mengembangkan aplikasi dan bisnis mereka dengan baik, dan memberikan dukungan sehingga mereka dapat terus tumbuh," kata perwakilan Google.
Menurut perwakilan Google, perusahaan juga telah mendengar berbagai kontribusi dari komunitas game. Yaitu untuk meningkatkan fitur dan layanannya.
Salah satu inisiatif yang dibuat dengan meluncurkan fase lanjutan dari Program Uji Penagihan Pilihan Pengguna. Ini memungkinkan pengembang untuk menawarkan sistem pengumpulan pengguna lainnya.
"Misalnya, pada awal bulan ini, kami meluncurkan fase berikutnya dari program uji sistem faktur sesuai dengan pilihan pengguna (pilihan penagihan pengguna) di Indonesia", A -T -He menyatakan.
"Program ini memungkinkan pengembang untuk menawarkan sistem pengumpulan alternatif kepada pengguna, selain sistem pengumpulan Google Play yang ada".
Sementara itu, dalam deklarasi resminya, KPPU mengatakan bahwa Google akan menyalahgunakan posisi dominan, penjualan bersyarat dan praktik diskriminasi pada distribusi aplikasi digital di negara ini. Survei Google akan dilakukan selama 60 hari ke depan.
KPPU menyoroti sistem Google Play Billing (GBP) dalam aplikasi tertentu. GBP adalah sistem pembelian produk atau layanan dalam aplikasi atau pembelian terintegrasi, dan aplikasi diperlukan untuk menggunakannya pada 1 Juni 2022.
Aplikasi ini ditagih dari 15% hingga 30% dari nilai transaksi dengan sistem GPB ini. Jenis -jenis permintaan berikut yang bertanggung jawab atas sistem pembayaran:
1. Aplikasi menawarkan langganan (seperti pendidikan, bentuk fisik, musk atau video)
2. Aplikasi Menawarkan item digital yang digunakan dalam game
3. Penerapan pemasok atau manfaat konten (seperti aplikasi iklan)
4. Aplikasi Produktivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar